Powered By Blogger

Laman

Minggu, 19 September 2010

royhan_notes: PEMILIHAN MODEL TRANSPORTASI di DKI JAKARTA dengan ANALISIS KEBIJAKAN “PROSES HIRARKI ANALITIK”

royhan_notes: PEMILIHAN MODEL TRANSPORTASI di DKI JAKARTA dengan ANALISIS KEBIJAKAN “PROSES HIRARKI ANALITIK”
http://blogger.kebumen.info/docs/pengertian-metode-penelitian-secara-analitik.php

PEMILIHAN MODEL TRANSPORTASI di DKI JAKARTA dengan ANALISIS KEBIJAKAN “PROSES HIRARKI ANALITIK”

PEMILIHAN MODEL TRANSPORTASI di DKI JAKARTA dengan ANALISIS
KEBIJAKAN “PROSES HIRARKI ANALITIK”

Haryono Sukarto
Email: hsukarto@yahoo.com
Jurusan Teknik Sipil - Universitas Pelita Harapan
UPH Tower, Lippo Karawaci, Tangerang 15811, Banten


ABSTRAK: Kepadatan lalu lintas yang meningkat dengan cepat akhir-akhir ini di kota Jakarta, telah
menimbulkan masalah yang cukup serius di berbagai bidang, seperti waktu tempuh perjalanan yang bertambah
lama, dan pencemaran udara yang semakin meningkat. Pemecahan masalah ini didekati dengan pemilihan
model transportasi yang paling sesuai, melalui suatu kebijakan (Pemerintah) dengan menggunakan Proses
Hirarki Analitik.

KATA KUNCI: transportasi, sistem, kebijakan, angkutan umum.

ABSTRACT: The fastly increasing of traffic density in Jakarta recently, has risen serious problems in many
fields, such as longer time travel, and an increasing in air pollution. The problem solving of this condition is
being approach by selecting the most appropriate transportation model, through a policy (by the government),
using the Analytic Hierarchy Process.

KEYWORDS: transportation, system, policy, public transport.


tersebut pada saat itu belum terdapat jaringan
PENDAHULUAN
layanan angkutan umum
Kepadatan lalu lintas kendaraan bermotor di jalan-
- Tidak tersedianya angkutan lingkungan atau
jalan dalam kota Jakarta, akhir-akhir ini telah semakin
angkutan pengumpan yang dapat menjembatani
bertambah, sehingga sering menimbulkan kemacetan
perjalanan dari - sampai ke jalur utama layanan
lalu lintas, terutama di jalan-jalan protokol dan jalan-
angkutan umum
jalan utama lainnya.
- Kurang terjaminnya kondisi rasa aman dan
Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor bisa
ketepatan waktu yang diinginkan penumpang
disebabkan oleh dua hal, yaitu semakin banyaknya
dalam pelayanan angkutan umum
produksi kendaraan bermotor (oleh industri kendaraan
bermotor), dan semakin tidak mencukupi, tidak
nyaman dan tidak amannya angkutan bis kota. Selanjutnya kemacetan lalu lintas masih dipengaruhi
Kondisi ini mendorong masyarakat lebih memilih lagi oleh rendahnya kinerja lembaga-lembaga yang
untuk memiliki kendaraan pribadi (walaupun bekas, bertanggung jawab menyelenggarakan transportasi
bahkan usia kendaraan yang telah cukup tua, sesuai perkotaan, yang merupakan permasalahan stuktural,
kemampuan dan daya beli mereka). di samping tidak adanya keterpaduan antara
perencanaan tata guna lahan dan perencanaan
Beberapa faktor penyebab beralihnya pengguna
transportasi, rendahnya kinerja pelayanan angkutan
angkutan umum kepada angkutan pribadi, antara lain:
umum, serta rendahnya tingkat disiplin pemakai jalan.
- Aktivitas ekonomi belum mampu dilayani oleh
Dengan demikian jelas diperlukan adanya suatu
angkutan umum yang memadai
kebijakan yang terpadu yang dirumuskan secara
- Meningkatnya harga tanah di pusat kota akan komperhensif melalui pentahapan yang terstruktur,
menyebabkan lokasi pemukiman jauh dari pusat untuk dapat membenahi masalah transportasi di kota
kota, atau bahkan sampai ke luar kota yang tidak Jakarta.
tercakup oleh sistem jaringan layanan angkutan
SISTEM JARINGAN TRANSPORTASI di
umum
PERKOTAAN
- Dibukanya jalan baru akan merangsang pengguna
Jaringan transportasi di perkotaan terjadi sebagai
angkutan pribadi, karena biasanya di jalan baru
interaksi antara transpor, tata guna lahan (land use),
Jurnal Teknik Sipil, Vol. 3 , No. 1, Januari 2006 25