I - 1
I. PENDAHULUAN
1.1 PERENCANAAN DAN PEMODELAN TRANSPORTASI
Permasalahan transportasi dan teknik perencanaannya mengalami revolusi pesat
sejak tahun 1980. Teknik perencanaan transportasi berkembang pesat seiring
dengan pesatnya perkembangan pengetahuan elektronika dan peralatan
komputer yang memungkinkan berkembangnya beberapa kobsep baru mengenai
sistem prasarana transportasi, sistem pergerakan, dan peramalan kebutuhan
transportasi.
Di Indonesia, permasalahan transportasi sangat komplek khususnya dibeberapa
kota besar seperti DKI Jakarta, Surabaya, Medan, dan Bandung. Kota yang
berpenduduk lebih dari 1-2 juta jiwa dapat dipastikan mempunyai permasalahan
transportasi. Di masa mendatang permasalahan transportasi akan semakin
komples seiring dengan faktor berikut:
Urbanisasi
Semakin jauh rata-rata pergerakan manusia setiap hari
Semakin banyak wanita bekerja
Semakin banyak pelajar dan mahasiswa
Semakin banyak wisatawan
1.2 CIRI PERMASALAHAN TRANSPORTASI
A. Ciri kebutuhan akan transporasi
Merupakan fungsi dari waktu, tujuan perjalanan, frekuensi, jenis cargo,
dll.
I - 2
Pelayanan transportasi yang tidak sesuai dengan kebutuhan akan
pergerakan menyebabkan sistem transportasi tidak berfungsi dengan
optimal.
Kebutuhan transportasi bersifat sebagai kebutuhan turunan. Pergerakan
terjadi karena adanya proses pemenuhan kebutuhan.
B. Ciri sistem prasarana transportasi
Ciri utama sistem prasarana transportasi adalah melayani pengguna. Dua peran
utama sistem prasarana transportasi:
Sebagai alat bantu untuk mengarahkan pembangunan.
Sebagai prasarana bagi pergerakan manusia dan/atau barang yang timbul
akibat adanya kegiatan di dearh tersebut.
C. Keseimbangan antara sistem prasarana transportasi dan kebutuhan akan
transportasi
1.3 PEMILIHAN PENDEKATAN MODEL
Hal yang harus diperhatikan dalam menentukan pendekatan analitis:
Pengambilan keputusan. Apakah keputusan tersebut bersifat strategis, taktis
atau operasional
Persyaratan ketepatan
Tersedianya data yang dibutuhkan
Kemutakhiran pemodelan
Sumber daya yang tersedia
Perysaratan proses data
Tinkat kemampuan perencana dan peniliti
I - 3
1.4 FAKTOR DALAM PEMODELAN TRANSPORTASI
A. Spesifikasi model
Struktur model: sederhana atau komple
Bentuk fungsional: linear, non-linear, dll.
Spesfikasi peubah
B. Kalibrasi dan pengabsahan model
Pengkalibrasian model menyaratkan pemilihan parameter yang
mengoptimumkan
Satu atau lebih ukuran kesesuaian yang juga merupakan fungsi dari data hasil
pengamatan.
1.5 CIRI DASAR PERENCANAAN TRANSPORTASI
Multimoda. Kajian perencanaan transportasi selalu melibatkan lebih dari satu
moda transportasi sebagai bahan kajian. Karenanya diperlukan konsep sistem
transportasi integrasi antar moda.
Multidisplin. Kajian Pertrans melibatkan banyak disiplin keilmuan karena
aspek kajiannya sangat beraragam.
Multisektoral, banyak lembaga yang terlibat.
Multimasalah. Masalah rekayasa, ekonomi, pertanahan, dll.
I - 4
1.6 PROSES PERENCANAAN TRANSPORTASI
Proses perencanaan transportasi dapat dilihat pada gambar berikut:
GAMBAR: PROSES PERENCANAAN TRANSPORTASI
Kondisi saat ini:
- Sistem transportasi
- Pola perjalanan
Data perencanaan:
Ekonomi, Populasi
Tenaga kerja, Tata
guna lahan, Lingkungan,
Kebijaksanaan
Tujuan dan sasaran:
- Daerah
- Wilayah
- Nasional
Perkiraan (forecast):
Ekonomi, Populasi
Tenaga kerja, Tata
guna lahan, Lingkungan
Model Estimasi Perjalanan:
- Bangkitan perjalanan
- Distribusi perjalanan
- Pemilihan moda, - Pemilihan rute
Perkiraan alternatif sistem transportasi
Evaluasi alternatif sistem transportasi
Pemilihan strategi pengembangan sistem transportasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar